iDAN

26 Julai 2011

Kalender Astronomi 2011


Berikut ini adalah kalender astronomi mengenai kejadian antariksa yang terjadi pada tahun 2011:
  • 3-4 Januari 2011 - Hujan Meteor Quadrantids: Hujan Meteor Quadrantids merupakan hujan meteor di atas rata-rata dengan lebih dari 40 meteor terlihat pada saat puncaknya. Hujan Meteor ini biasanya mencapai puncak pada tanggal 3 dan 4, tetapi dapat juga terlihat pada tanggal 1-5 Januari. Waktu terbaik untuk menyaksikan adalah di lokasi yang sangat gelap setelah tengah malam. Lihatlah hujan meteor ini ke arah rasi Bootes.
  • 4 Januari 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 09.03 UT (Universal Time)
  • 4 Januari 2011 - Gerhana Matahari Sebagian: Gerhana Matahari Sebagian akan tampak di sebagian Afrika Utara, Eropa, dan Asia. (NASA Map and Eclipse Information)
  • 19 Januari 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 21:21 UT.
  • 3 Februari 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 02.31 UT.
  • 18 Februari 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 08:36 UT.
  • 4 Mac 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 20.46 UT.
  • 19 Mac 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 18:10 UT. Bulan purnama ini juga akan menjadi Bulan terbesar sepanjang tahun dikarenakan waktunya yang dekat dengan perigee, yakni titik terdekat Bulan dengan Bumi.
  • 20 Mac 2011 - Equinox Maret terjadi pada pukul 23:21 UT. Matahari akan bersinar tepat di khatulistiwa dan di seluruh belahan Bumi akan terjadi lama siang dan malam dalam waktu yang hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Selatan.
  • 3 April 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 14.32 UT.
  • 3 April 2011 - Oposisi Saturnus: Planet bercincin ini akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi dan tersinari sempurna oleh Matahari. Waktu ini merupakan saat yang paling tepat untuk megamati Saturnus dan satelit-satelitnya.
  • 18 April 2011- Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 02:44 UT.
  • 21-22 April 2011 - Hujan Meteor Lyrids: Hujan meteor Lyrids merupakan hujan meteor rata-rata dengan sekitar 20 meteor setiap jamnya terihat pada saat puncaknya. Meteor-meteor ini dapat menghasilkan jejak debu yang terang dan dapat bertahan selama beberapa detik. Hujan Meteor ini biasanya mencapai puncak pada tanggal 21 dan 22, tetapi dapat juga terlihat pada tanggal 16-25 April. Tahun ini, terangnya Bulan akan sedikit memudarkan meteor-meteor yang jatuh. Lihatlah hujan meteor ini pada arah rasi Lyra.
  • 3 Mei 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 06.51 UT.
  • 5-6 Mei 2011 - Hujan Meteor Eta Aquarids: Hujan meteor ini tergolong hujan meteor ringan dengan sekitar 10 meteor tiap jamnya terlihat pada saat puncaknya. Hujan Meteor ini biasanya mencapai puncak pada tanggal 5 dan 6, tetapi dapat juga terlihat pada tanggal 4-7 Mei. Lihatlah hujan meteor ini pada arah rasi Aquarius.
  • 17 Mei 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 11:09 UT.
  • 1 Juni 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 21:03 UT.
  • 1 Juni 2011 - Gerhana Matahari Sebagian: Gerhana Matahari sebagian akan tampak pada sebagian Asia Timur, Alaska, Kanada bagian Utara, dan Greenland. (NASA Map and Eclipse Information)
  • 15 Juni 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 20:14 UT.
  • 15 Juni 2011 - Gerhana Bulan Total: Gerhana Bulan Total akan tampak di Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia. (NASA Map and Eclipse Information)
  • 21 Juni 2011 - Solstice Juni terjadi pada pukul 17:16 UT. Kutub Utara Bumi akan mengarah ke Matahari dengan posisi paling Utara di langit sehingga Matahari berada pada titik Troppik Cancer 23,44 derajat Lintang Utara. Pada saat ini maka menjadi awal bagu musim panas di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim dingin di belahan Bumi Selatan.
  • 1 Julai 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 08:54 UT.
  • 1 Julai 2011 - Gerhana Matahari Sebagian: Gerhana Matahari Sebagian ini hanya akan tampak dari pantai Antartika. (NASA Map and Eclipse Information)
  • 15 Julai 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 06:40 UT.
  • 28-29 Julai 2011 - Hujan Meteor Delta Aquarids Selatan: Hujan Meteor ini dapat mencapai 20 meteor per jamnya pada saat puncak. Hujan Meteor ini biasanya mencapai puncak pada tanggal 28 dan 29, tetapi dapat juga terlihat pada tanggal 18 Julai-18 Ogos. Lihatlah hujan meteor pada arah rasi Aquarius.
  • 30 Julai 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 18:40 UT.
  • 12-13 Ogos 2011 - Hujan Meteor Perseids: Hujan Meteor Perseids merupakan salah satu hujan meteor terbaik dengan 60 meteor tampak setiap jamnya pada saat puncak. Hujan Meteor ini biasanya mencapai puncak pada tanggal 12 dan 13, tetapi dapat juga terlihat pada tanggal 23 Julai-22 Ogos. Pusat hujan meteor ini berasal dari arah rasi Perseus. Bulan Purnama akan mengganggu penampakan hujan meteor pada tahun ini.
  • 13 Ogos 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 18:57 UT.
  • 22 Ogos 2011 - Oposisi Neptunus: Planet biru ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi dan akan mendapatkan sinar Matahari penuh dilihat dari Bumi. Karena ukurannya yang kecil, Neptunus hanya terlihat sebagai sebuah titik biru dengan teleskop yang baik.
  • 29 Ogos 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 03:04 UT.
  • 12 September 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 09:27 UT.
  • 23 September 2011 - Equinox September terjadi pada pukul 09:05 UT. Matahari akan bersinar tepat di khatulistiwa dan di seluruh belahan Bumi akan terjadi lama siang dan malam dalam waktu yang hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Selatan.
  • 25 September 2011 - Oposisi Uranus: Planet biru-hijau ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi dan akan mendapatkan sinar Matahari penuh dilihat dari Bumi. Karena ukurannya yang kecil, Uranus hanya terlihat sebagai sebuah titik biru-hijau dengan teleskop yang baik.
  • 27 September 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 11:09 UT.
  • 12 Oktober 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 02:06 UT.
  • 21-22 Oktober 2011 - Hujan Meteor Orionids: Hujan Meteor Orionids merupakan hujan meteor rata-rata dengan 20 meteor tampak setiap jamnya pada saat puncak. Puncak hujan meteor ini biasanya terjadi pada tanggal 21 tetapi berubah-ubah. Hujan Meteor dapat dilihat dengan baik pada tanggal 20-24 Oktober, tetapi dapat pula terlihat pada tanggal 17-25 Oktober. Lihatlah hujan meteor ini pada arah rasi Orion di langit.
  • 26 Oktober 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 19:56 UT.
  • 29 Oktober 2011 - Oposisi Jupiter: Planet terbesar ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi dan akan mendapatkan sinar Matahari penuh dilihat dari Bumi. Ini adalah saat terbaik untuk menagbadikan gambar Jupiter dan satelitnya karena Jupiter akan tampak sangat terang di langit. Teleskop berukuran sedang dapat mengamati detail dari awal Jupiter.
  • 10 November 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 20:16 UT.
  • 17-18 November 2011 - Hujan Meteor Leonids: Hujan meteor Leonids merupakan salah satu hujan meteor terbaik dengan rata-rata 40 meteor per jamnya pada saat puncak. Hujan meteor ini memiliki siklus puncak 33 tahun dengan ratusan meteor dapat terlihat setiap jamnya. Puncak siklus terjadi pada 2001. Hujan meteor biasanya mencapai puncak pada 17 dan 18 November, tetapi dapat dilihat juga pada tanggal 13-20 November. Lihatlah hujan meteor ini dari arah rasi Leo.
  • 25 November 2011 - Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 06:10 UT.
  • 25 November 2011 - Gerhana Matahari Sebagian: Gerhana Matahari Sebagian hanya dapat dilihat di seluruh Antartika, sebagian Afrika Selatan, dan Tasmania. (NASA Map and Eclipse Information)
  • 10 Disember 2011 - Bulan Purnama: Bulan tepat berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dari Bumi sehingga seluruh bagian yang menghadap Bumi terkena cahaya matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 14:36 UT.
  • 10 Disember 2011 - Gerhana Bulan Total:Gerhana Bulan ini dapat dilihat di kebanyakan wilayah Eropa, Afrika bagian Timur, Asia, Australia, Samudera Pasifik, dan Amerika Utara. (NASA Map and Eclipse Information))
  • 13-14 Disember 2011 - Hujan Meteor Geminids: Diyakini sebagai hujan meteor terbaik yang ada di langit karena menghasilkan lebih dari 60 meteor yang berwarna-warni setiap jamnya pada saat puncaknya. Hujan Meteor dapat dilihat dengan baik pada tanggal 13 dan 14, tetapi dapat pula terlihat pada tanggal 6-19 Disember.
  • 22 Disember 2011 - Solstice Disember terjadi pada pukul 05:30 UT. Kutub Selatan Bumi akan condong ke arah Matahari sehingga Matahari berada pada titik Tropik Capricorn 23,44 derajat Lintang Selatan. Ini adalah awal musim dingin (winter solstice) di belahan Bumi Utara dan awal musim panas (summer solstice) di belahan Bumi Selatan.
    24 Disember 2011 Bulan Baru: Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari. Fasa ini terjadi pada pukul 18:06 UT.

NASA Skycal Sky Events Calendar

Ribuan teruja saksi gerhana matahari

26.7.11


ORANG ramai menggunakan penapis khas untuk menyaksikan gerhana bulan separa (gambar kecil) di Planeterium Negara, Kuala Lumpur semalam.


KUALA LUMPUR - Ribuan penduduk di negara ini teruja dengan fenomena gerhana matahari separa yang bermula tepat pada pukul 3.01 petang dan berakhir pada pukul 5.38 petang semalam yang direkodkan sebagai paling panjang pada abad ini.

Pegawai Hal Ehwal Islam, Unit Falak Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan, Khairul Anuar Yazid berkata, di Malaysia, fenomena imej matahari dilindungi oleh bulan itu berlaku selama 2 jam 37 minit dan gerhana matahari separa pada tahap maksimum berlaku pada pukul 4.26 petang.

"Sementara itu, gerhana matahari penuh pula bermula di Afrika Tengah sebelum bergerak ke timur melalui Lautan Hindi, selatan India, Sri Lanka, Myanmar dan sebahagian selatan China," kata di sini semalam.

Orang ramai khususnya di ibu negara mengambil kesempatan untuk menyaksikan fenomena tersebut di beberapa lokasi seperti Masjid Negara dan Masjid Wilayah Persekutuan di ibu negara manakala di Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin di Putrajaya.

Dapatkan berita selanjutnya dalam akhbar Kosmo!.