iDAN

14 Disember 2014

Syurga Negeri Abadi Penuh Nikmat

taman-syurga 
Syurga adalah negeri kemuliaan yang abadi iaitu negeri yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna. Kenikmatan yang telah Allah  sediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Dalam hadis qudsi, Allah s.w.t telah berfirman:
“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang soleh kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terdetik di hati manusia.” Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda: “Kalau mahu, silakan kamu membaca:
“Tidak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka.   (Surah as-Sajdah: 17). (Riwayat: Bukhari)
Akidah Ahli Sunnah Wal jamaah
Salah satu di antara pokok keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah mengimani adanya Syurga (Al Jannah) dan Neraka (An Naar). Salah satunya berdasarkan firman Allah Ta’ala:
“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya..” (Surah Al-Baqarah : 24-25).
Mengimani syurga dan neraka bererti membenarkan dengan yakin akan adanya keduanya, dan meyakini bahwa keduanya merupakan makhluk yang dikekalkan oleh Allah, tidak akan musnah dan tidak akan binasa, dimasukkan ke dalam syurga segala bentuk kenikmatan dan ke dalam neraka segala bentuk siksaan. Juga mengimani bahwa syurga dan neraka telah tercipta dan keduanya pada masa ini telah disiapkan oleh Allah ta’ala sebagaimana firman Allah Ta’ala mengenai syurga:
“..Dan bersegeralah kamu kepada keampunan dari tuhanmu dan syurga yang luasnya antara langit dan bumi, telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” ( Surah Ali Imran : 133)
Makna Syurga
Syurga (al-Jannah) secara bahasa berarti : kebun (al-Bustan), atau kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan. Bangsa Arab juga biasa memakai kata al-Jannah untuk menyebut pohon kurma. Secara istilah, syurga ialah nama yang umum mencakup suatu tempat yang telah dipersiapkan oleh Allah bagi mereka yang menaati-Nya, di dalamnya terdapat segala macam kenikmatan, kelazatan, kesenangan, kebahagiaan, dan kesejukan pandangan mata. Syurga juga disebut dengan berbagai macam nama selain al-Jannah, di antaranya : Darus Salam (Negeri Keselamatan), Darul Khuld (Negeri yang Kekal ), Jannatun Na’im (Syurga yang Penuh Kenikmatan), Al Firdaus  dan lain-lain.
Di mana letaknya Syurga
Nabi SAW dalam perjalanan mi’raj telah memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang di sebelah kanan bersejajar dengan roh-roh ahli syurga dan di kirinya pula roh-roh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit kedua sampai ke langit ketujuh. Di langit kedua baginda telah bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ketiga bertemu Nabi Yusuf manakala Nabi Idris ditemui di langit keempat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh. Di langit ketujuh dilihatnya Baitul Ma’mur, tempat di mana 70,000 malaikat sedang solat sedang setiap malaikat hanya dibenarkan sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi. Perjalanan diteruskan sehingga ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha  nabi telah mendengar kalam sedang menulis. Di sidratul muntaha juga nabi  dapat melihat pula empat batang sungai, dua sungai bathin di syurga, dua sungai zahir di dunia iaitu sungai Furat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.  Kemudian Jibril  mengajak Nabi melihat syurga yang indah. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya.
” Sesungguhnya ( Nabi Muhammad ) telah melihat ( malaikat Jibril, dalam bentuk rupa yang asal ) sekali lagi. Di sisi Sidratul Muntaha ( sebatang pokok pokok yang terletak disebelah kanan “Arasy). Yang di sisinya terletak Syurga Makwa ( yang disediakan untuk para malaikat, roh para syuhada dan orang yang bertakwa). Ketika Sidratul Muntaha itu diliputi oleh sesuatu yang meliputi ( makhluk-makhluk yang tidak terhingga) Penglihatan ( Nabi Muhammad) tidak berpaling dari menyaksikan dengan tepat ( akan pemandangan yang indah di situ dengan diizinkan melihatnya) dan tidak pula melampaui batas ( pada malam Isra’ dan Mi’raj)” ( Surah an-Najm : 13 -17 )
Nikmat Syurga
Betapa agongnya nikmat syurga jika dibandingkan dengan kesenangan dunia. Oleh karena itu, masuk syurga dan selamat dari neraka adalah suatu  yang amat agong serta kemenangan yang sangat besar. Allah s.w.t telah berfirman:
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung.” (Ali Imran: 185)
“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di syurga ‘Adn. Dan keredaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 72)
Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda: “Berfirman Allah s.w.t : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Setiap muslim pastilah merindukan syurga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah s.w.t di sana. Untuk semakin menambah keimanan kita tentang syurga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga semakin bersemangat beribadah kepada Allah l, maka kami akan paparkan sekelumit pemandangan syurga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan Allah  dan Rasul-Nya.
Lelaki Mukmin dapat bidadari, wanita muslimah dapat…..
Ada orang yang bertanya bahwa kelak kaum laki-laki mukmin akan mendapat balasan di syurga dengan diberi  bidadari yang cantik jelita, yang keindahan dan kecantikannya akal manusia takkan sanggup mengungkapkannya, tidak pernah dilihat oleh mata, dengar oleh telinga, bahkan tidak terdetik dalam hati sekalipun. Sedangkan wanita solehah mendapat pembalasan yang bagaimana di dalam syurga?.
Syaiekh Abdullah bin Jibrin menjawab :Tidak  syak lagi bahwa kenikmatan Syurga sifatnya umum iaitu untuk laki-laki dan perempuan.
Dalam menjawab persoalan ini maka lihatlah dahulu firman Allah s.w.t:
1.      “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan” ( Surah Ali-Imran: 195).
2.      “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (Surah An-Nisa': 124).
3.      “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”(Surah Al-Ahzab: 35).
Allah telah menyebutkan bahwa mereka akan masuk Syurga dalam firman-Nya:
4.      “Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas pelamin-pelamin” (Surah Yasin: 56).
5.      “Masuklah kamu ke dalam Syurga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”(Surah Az-Zukhruf:70).
6.      “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan” (Surah Al-Waqi’ah: 35-36).
Maksudnya mengulangi penciptaan wanita-wanita tua dan menjadikan mereka perawan kembali, yang tua kembali muda. Telah disebutkan dalam suatu hadis bahwa wanita dunia mempunyai kelebihan atas bidadari karena ibadah dan ketaatan mereka. Para wanita yang beriman masuk Syurga sebagaimana kaum lelaki. Jika wanita pernah menikah beberapa kali, dan ia masuk Syurga bersama mereka, ia diberi hak untuk memilih salah satu di antara mereka, maka ia memilih yang paling bagus di antara mereka.
Perlu diketahui bahawa keadaan wanita di dunia, tidak lepas dari enam keadaan:
1.    Dia meninggal sebelum menikah.
2.    Dia meninggal setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.
3.    Dia sudah menikah, tetapi suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam syurga.
4.    Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).
5.    Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.
6.    Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.
Berikut penjelasan keadaan mereka masing-masing di dalam syurga:
Perlu diketahui bahwa keadaan laki-laki di dunia, juga sama dengan keadaan wanita di dunia:
Di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak isterinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang isterinya tidak mengikutinya masuk ke dalam syurga. Maka, wanita pada keadaan pertama, kedua, dan ketiga, Allah -‘Azza wa Jalla- akan menikahkannya dengan laki-laki dari anak Adam yang juga masuk ke dalam syurga tanpa mempunyai isteri karena tiga keadaan tadi. Yakni laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan isterinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk syurga tapi isterinya tidak masuk syurga.
Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits riwayat Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a:
“Tidak ada  bujang dalam syurga”.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 no. 177, “Jawabannya diambil dari umumnya  firman Allah -Ta’ala-:
“Di dalamnya kamu  memperoleh apa yang kamu  inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Turun dari Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Fushshilat: 31)
“Dan di dalam syurga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu  kekal di dalamnya.” (Surah Az-Zukhruf: 71)
Seorang wanita, jika dia termasuk ke dalam penghuni syurga akan tetapi dia belum menikah (di dunia) atau suaminya tidak termasuk ke dalam penghuhi syurga, ketika dia masuk ke dalam syurga maka di sana ada laki-laki penghuni syurga yang belum menikah (di dunia). Mereka  adalah laki-laki yang belum menikah (di dunia), maka mereka mempunyai isteri-isteri dari kalangan bidadari dan mereka juga mempunyai isteri-isteri dari kalangan wanita dunia jika mereka mau.
Demikian pula yang kita katakan perihal wanita jika mereka (masuk ke syurga) dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk ke dalam syurga. Dia (wanita tersebut), jika dia ingin menikah, maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, berdasarkan umumnya ayat-ayat di atas”.
 Jika dia (wanita tersebut) belum menikah ketika di dunia, maka Allah -Ta’ala- akan menikahkannya dengan (laki-laki) yang dia senangi di syurga. Maka, kenikmatan di syurga, tidaklah terbatas kepada kaum lelaki, tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita. Dan di antara kenikmatan-kenikmatan tersebut adalah pernikahan.
Adapun wanita pada keadaan keempat dan kelima, maka dia akan menjadi isteri dari suaminya di dunia. Adapun wanita yang menikah lagi setelah suaminya pertamanya meninggal, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama seperti Syaeikh Ibnu ‘Ustaimin- berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan.Ini merupakan pendapat yang cukup kuat, seandainya tidak ada nash tegas dari Rasulullah s.a.w yang menyatakan bahwa seorang wanita itu milik suaminya yang paling terakhir. Nabi  bersabda:
“Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir”.
Dan juga berdasarkan ucapan Hudzaifah r.a kepada isteri beliau:
“Jika kamu mahu menjadi isteriku di syurga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di syurga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Oleh yang demikian Allah mengharamkan para isteri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah isteri-isteri beliau di syurga”. ( Riwayat Al-Baihaqi )
Perihal Syurga
1.      Sungai-sungai syurga
“Sifat syurga Yang telah dijanjikan kepada orang-orang Yang bertaqwa (ialah seperti berikut): ada padanya beberapa sungai dari air yang tidak berubah (rasa dan baunya), dan beberapa sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang suci bersih. dan ada pula untuk mereka di sana Segala jenis buah-buahan, serta keredaan dari Tuhan mereka”. (Surah Muhammad: 15)
Katakanlah (wahai Muhammad): Mahukah supaya aku khabarkan kepada kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu? Iaitu bagi orang-orang yang bertakwa disediakan di sisi Tuhan mereka beberapa Syurga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Disediakan juga (pasangan-pasangan) isteri-isteri yang suci bersih, serta (beroleh pula) keredaan dari Allah dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat akan hamba-hambaNya ( Surah Ali-Imran: 15)
Allah berfirman: Inilah hari (kiamat) yang (padanya) orang-orang yang benar (pada tutur kata dan amal perbuatan) mendapat manfaat dari kebenaran mereka; mereka beroleh Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapasungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan DiaItulah kejayaan yang amat besar”( Al-Maidah 119).
Mereka digembirakan oleh Tuhan mereka dengan pemberian rahmat daripadanya dan keredaan serta Syurga; mereka beroleh di dalam Syurga itu nikmat kesenangan yang kekal” ( Surah At-Taubah:21).  
Dia akan memasukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokong-penyokong (agama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya” ( Surah Al-Mujadilah:22).
Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah Syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya ( Surah Al-Bayyinah 8).
2. Pohon Syurga
Dari Sahl bin Saad r.a sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya di dalam syurga ada satu pohon yang mana berjalan di bawah bayangnya seorang penunggang selama seratus tahun, belum lepas dari bayangnya) Riwayat Muslim
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda:
Sesungguhnya di dalam syurga ada pohon besar sehingga seorang yang berkenderaan dapat berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun tidak putus naungannya, bacalah: Wa dhilin mamdud (dan naungan yang memanjang terus).  Dan di dalam syurga kesenangannya yang tidak pernah dilihat mata atau didengar oleh telinga, bahkan tidak pernah terlintas dalam hati (perasaan) manusia, bacalah kamu: Maka tidak seorangpun yang mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari kesenangan yang memuaskan hari sebagai pembalasan apa yang telah mereka lakukan.  Dan tempat pecut di dalam syurga lebih baik dari dunia seisinya.  Bacalah ayat yang bermaksud: Maka siapa dijauhkan dari api dan dimasukkan dalam syurga bererti telah untung.
3. Istana, Khemah dan Kamar Syurga
“Tetapi (sebaliknya) orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (dengan mengerjakan suruhanNya dan menjauhi laranganNya), dibina untuk mereka (di dalam syurga) mahligai-mahligai yang tinggi bertingkat-tingkat, yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Demikianlah janji yang ditetapkan Allah; Allah tidak sekali-kali akan mengubah janji-janjiNya”. ( Surah Az-Zumar: 20 )
Sabda Rasullah s.a.w : “Sesungguhnya ahli syurga akan memandang ahli kamar di atasnya seperti kamu melihat bintang di langit meluncur dari ufuk timur atau barat, kerana kelebihan di antara mereka”. Para sahabat bertanya: “Itukah tempat para nabi yang tidak sampai kepadanya orang lain?” Rasulullah bersabda: “Bahkan  Demi Allah yang nyawaku dalam tangan-Nya lelaki-lelaki yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul”( Riwayat Muslim)
4. Bangunan Syurga
Mujahid berkata: Bumi syurga dari perak dan tanahnya dari misik dan urat-urat pohonnya dari perak, sedang dahannya dari mutiara dan zabarjad, sedang daun dan buahnya di bawah itu, maka siapa yang makan sambil berdiri tidak sukar dengan duduk juga tidak sukar dan sambil berbaring juga tidak sukar, kemudian membaca ayat: Dan dimudahkan buah-buahnya sehingga semudah-mudahnya.  Sehingga dapat dicapai oleh orang yang berdiri mahupun yang duduk dan berbaring.
Abu Hurairah r.a. berkata:  Ya Rasulullah dari apakah dibuat syurga itu?  Jawabnya: Dari Air.  Kami bertanya: Beritakan tentang bangunan syurga!  Jawabnya yang bermaksud:
Satu bata dari emas dan satu bata dari perak dan lantainya kasturi yang semerbak harum, tanahnya dari za’faran, kerikilnya mutiara dan vakut, siapa yang masuk dalamnya senang tidak susah, kekal tidak mati tidak lapuk pakaiannya, tidak berubah mukanya.
Mujahid berkata: Bumi syurga dari perak dan tanahnya dari misik dan urat-urat pohonnya dari perak, sedang dahannya dari mutiara dan zabarjad, sedang daun dan buahnya di bawah itu, maka siapa yang makan sambil berdiri tidak sukar dengan duduk juga tidak sukar dan sambil berbaring juga tidak sukar, kemudian membaca ayat: Dan dimudahkan buah-buahnya sehingga semudah-mudahnya.  Sehingga dapat dicapai oleh orang yang berdiri mahupun yang duduk dan berbaring.
5. Pasar Jumaat
Dari Anas bin Malik r.a , sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya di dalam syurga ada satu pasar yang akan dikunjungi oleh penghuninya pada setiap Jumaat. Lalu akan bertiup ke arah mereka angin dari utara lantas menyapu wajah dan pakaian mereka. Kemudian dia kembali kepada keluarganya dalam keadaan bertambah keelokan dan kecantikannya”. ( Riwayat Muslim)
Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda: “Di dalam syurga ada pasar tetapi tidak ada jual beli, hanya orang-orang berkumpul membicarakan keadaan ketika di dunia dan cara beribadat, bagaimana keadaan antara si fakir dengan yang kaya dan bagaimana keadaan sesudah mati dan lama binasa dalam kubur sehingga sampai di syurga”.
6. Fizikal ahli syurga
Ibn Abbas r.a. berkata: Raulullah s.a.w. bersabda:  “Sesungguhnya ahli syurga itu muda semua, lurus, ada rambut di kepala, alis dan kelopak mata, sedang janggut, kumis, ketiak dan kemaluan tidak ada rambut, tinggi mereka setinggi Nabi Adam a.s., enam puluh hasta, usianya bagaikan Nabi Isa 33 tahun, putih rupanya, hijau pakaiannya, dihidangkan kepada mereka hidangan, maka datang burung dan berkata: Hai waliyullah, saya telah minum dari sumber salsabil dan makan dari kebun syurga dan buah-buahan, rasanya sebelah badanku masakan dan yang sebelahnya gorengan, maka dimakan oleh orang itu sepuasnya.
Abu Hurairah r.a. berkata: Demi Allah yang menurunkan kitab pada Nabi Muhammad s.a.w.   Sesungguhnya ahli syurga tiap saat bertambah elok cantiknya, sebagaimana dahulu di dunia bertambah tua.
Ikramah berkata: Ketangkasan ahli syurga bagaikan orang umur 33 tahun lelaki dan perempuan sama-sama, sedang tingginya enam puluh hasta setinggi Nabi Adam a.s. muda-muda yang masih bersih halus tidak berjanggut, bola matanya, memakai tujuh puluh macam perhiasan, yang berubah warnanya tiap-tiap jam, tujuh puluh macam warna, maka dapat melihat mukanya di muka isterinya demikian pula di dadanya, dibetisnya, demikian pula isterinya dapat melihat wajahnya di wajah suaminya, dada dan betisnya, mereka tidak berludah dan tidak beringus, lebih-lebih yang lebih kotor, maka lebih jauh.
Dari Al’amasy dari Abu Salih dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud: Rombongan pertama akan masuk syurga dari umatku bagaikan bulan purnama, kemudian yang berikutnya bagaikan bintang yang amat terang di langit kemudian sesudah itu menurut tingkatnya masing-masing, mereka tidak kencing dan buang air, tidak berludah dan tidak ingus, sisir rambut mereka dari emas, dan ukup-ukup mereka dari kayu gahru yang harum dan peluh mereka kasturi dan bentuk mereka seperti seorang yang tingginya bagaikan Adam a.s. enam puluh hasta.
7. Bidadari Syurga
“Dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), Yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin” (Ar-Rahman: 56).
Sabda Rasulullah s.a.w: “Sekiranya seorang wanita dari bidadari penghuni syurga menjenguk kepada bumi, nescaya akan menyinari setiap yang ada di dalamnya dan akan memenuhi keduanya dengan haruman. Sesungguhnya penutup wajah bidadari di atas kepalanya lebih baik dari dunia dan seluruh isinya”( Riwayat Tirmizi).
Ibn Abbas r.a. berkata:  Sesungguhnya di dalam syurga ada bidadari yang dijadikan dari empat macam: misik, anbar, kafur dan za’faran, sedang tanahnya dicampur dengan air hidup (hayawan) dan setelah dijadikan maka semua bidadari asyik kepadanya, andaikan ia berludah dalam laut tentu menjadi tawar airnya, tercantum di lehernya:  Siapa yang ingin mendapat isteri seperti aku maka hendaklah taat kepada Tuhanku.
Dalam riwayat lain:  Andaikan seorang wanita syurga menunjukkan tapak tangannya dari langit nescaya akan menerangi antara langit dan bumi.
8.   Makanan dan Minuman Syurga
 “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” ( Surah Al Waqi’ah : 20-21). Adapun buah-buahan syurga adalah sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta’ala:,
“Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam syurga-syurga itu, mereka mengatakan : ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa” (Surah Al Baqarah : 25).
Syaikh As Sa’diy rahimahullah menjelaskan tentang maksud “yang serupa” dalam ayat di atas iaitu” “Ada yang berpendapat serupa dalam hal jenis, namun berbeza pada namanya, ada pula yang berpendapat saling menyerupai satu sama lain, dalam kebaikannya, kelazatannya, kesenangannya, dan semua pendapat tersebut adalah betul”
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari piala (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam syurga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya” (Surah Al Insan : 5-6).
9.   Cincin syurga
Dan tiap orang wali mendapat tujuh puluh perhiasan, tiap perhiasan berbeza warna dengan yang lain, sedang di jari-jarinya ada sepuluh cincin, terukir pada setiap cincin :
  1. Selamat sejahteralah kamu kerana kesabaranmu.
  2. Masuklah ke syurga dengan selamat dan aman.
  3. Itulah syurga yang diwariskan kepadamu kerana amal perbuatanmu.
  4. Telah dihindarkan dari kamu semua risau dan dukacita.
  5. Kami memberimu pakaian dan perhiasan.
  6. Kami kahwinkan kamu dengan bidadari.
  7. Untukmu dalam syurga segala keinginan dn menyenangkan padangan matamu.
  8. Kamu telah berkumpul dengan para Nabi dan siddiqin.
  9. Kamu menjadi muda dan tidak tua selamanya.
  10. Kamu tinggal dengan tetangga yang tidak mengganggu tetangganya.
10.  Nikmat yang paling agong
Menurut Pendapat ahli Sunah Wal jamaah bahawa melihat zat Allah itulah sebaik-baik nikmat syurga sebagaimana firman Allah s.w.t:
“Pada hari akhirat itu, muka (orang-orang yang beriman) berseri-seri,  kepada Tuhannya mereka melihat”. (Al-Qiyaamah: 22)
Dalam lain riwayat: Allah menyuruh kepada Malaikat: Berikan makan kepada para wali-Ku, maka dihidangkan berbagai makanan maka terasa pada tiap suap rasa yang lain dari semula, bahkan lebih lazat, sehingga bila selesai makan, diperintahkan oleh Allah: Berikan minum kepada hamba-hamba-Ku, maka diberi minuman yang dapat dirasakan kelazatannya pada tiap teguk dan ketika telah selesai maka Tuhan berfirman yang bermaksud: Akulah  Tuhanmu telah menepati apa yang Aku janjikan kepadamu dan kini kamu boleh minta nescaya Aku berikan permintaanmu.  Jawab mereka. Kami minta reda-Mu, Kami minta reda-Mu, dua atau tiga kali.  Dijawab oleh Allah: Aku reda kepadamu, bahkan masih ada tambahan lagi daripada-Ku, pada hari ini Aku muliakan kamu dengan kehormatan yang terbesar dari semua yang telah kamu terima, maka
dibukakan hijab sehingga mereka dapat melihat zat Allah sekehendak Allah, maka segeralah mereka bersujud kepada Allah sekehendak Allah, sehingga Allah menyuruh mereka:  Angkatlah kepalamu sebab kini bukan masa beribadat, maka di situ mereka lupa pada nikmat-nikmat yang sebelumnya dan terasa benar bahawa tidak ada nikmat lebih besar daripada melihat zat Allah yang mulia.  Kemudian mereka kembali maka semerbak bau harum dari bawah arasy dari bukit kasturi yang putih dan ditaburkan di atas kepala mereka di atas ubun-ubun kuda mereka maka apabila mereka kembali kepada isteri-isterinya terlihat bertambah indah lebih dari semula ketika mereka meninggalkan mereka, sehingga isteri-isteri mereka berkata: Kamu kini lebih elok dari yang biasa.
Abul-Laits berkata: Terbuka hijab, bererti hijab yang menutupi mereka untuk melihat-Nya.  Dan erti nasihat kepada-Nya, yakni melihat kebesaran yang belum pernah terlihat sebelumnya, tetapi kebanyakan ahli ilmu mengertikan:  Melihat zat Allah tanpa perumpamaan.
11.  Pintu-Pintu Syurga
Syurga memiliki pintu-pintu. Dalam sebuah hadits dari shahabat Sahl bin Sa’ad radhiyallaahu anhu dari Rasulullahs.a.w:
“Di dalam syurga terdapat delapan pintu, di antaranya adalah Ar Rayyan. Tidak ada yang memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa”
Dari Utbah bin Ghazawan r.a beliau berkata mengenai lebar jarak tiap pintu syurga, “Rasulullah bersabda kepada kami bahwasanya jarak antara daun pintu ke daun pintu syurga lainnya sepanjang perjalanan empat puluh tahun”
12.  Tingkatan Syurga
Rasulullah s.aw telah bersabda, “Sesungguhnya syurga terdiri atas seratus tingkat, jarak antara dua tingkatnya seperti jarak antara langit dan bumi, Allah menyediakannya untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya”.Tingkatan syurga yang paling tinggi ialah Firdaus. Nabi memerintahkan ummatnya untuk berdoa memohon Firdaus melalui sabdanya”
“Jika kamu meminta pada Allah mintalah kepadaNya Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus adalah syurga yang paling utama, dan merupakan tingkatan tertinggi dari syurga, di atasnya terdapat ‘Arsy Ar Rahman dan dari Firdaus itulah memancar sungai-sungai syurga”.
13.  Bangunan-Bangunan dalam Syurga
“Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi” ( Surah Az-Zumar : 20).
Dari Abu Musa Al Asyaari dari Nabi s.a.w beliau bersabda, “Sesungguhnya bagi orang-orang mukmin di dalam syurga disediakan khemah yang terbuat dari mutiara yang besar dan berlubang, panjangnya 60 mil, di dalamnya tinggal keluarganya, di sekelilingnya tinggal pula orang mukmin lainnya namun mereka tidak saling melihat satu sama lain.”
Abu Hurairah r.a. berkata:  Ya Rasulullah dari apakah dibuat syurga itu?  Jawabnya: Dari Air.  Kami bertanya: Beritakan tentang bangunan syurga.  Jawabnya yang bermaksud:
“Satu bata dari emas dan satu bata dari perak dan lantainya kasturi yang semerbak harum, tanahnya dari za’faran, kerikilnya mutiara dan vakut, siapa yang masuk dalamnya senang tidak susah, kekal tidak mati tidak lapuk pakaiannya, tidak berubah mukanya”.
Wallahua’lam.

Disediakan oleh:
Ustaz Khairuddin Bin Haiyon

Tiada ulasan: